Jantung adalah salah satu organ yang sangat rentan terhadap penyakit. Tidak hanya itu, ketika serangan jantung terjadi, bahkan banyak orang yang kehilangan nyawanya akibat gagal mendapat perawatan. Baik karena terlambat dibawa ke rumah sakit, maupun karena sedang tidak tersedianya dana untuk pengobatan.
Itulah sebabnya, mendaftarkan diri ke perlindungan asuransi penyakit jantung seperti FWD Critical First Protection dari PT FWD Insurance Indonesia yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK sangatlah penting. Sebab, biaya pengobatan penyakit jantung Anda dapat tercover oleh asuransi ini. Dengan begitu, Anda akan bisa selalu mendapat perawatan tepat dan efektif dalam mengatasi serangan jantung kapanpun muncul tanpa khawatir masalah biaya.
5 Cara Cek Kesehatan Jantung Sendiri
Nah, setelah memiliki perlindungan asuransi untuk persiapan finansial atas penyakit ini, langkah selanjutnya Anda harus memperhatikan kesehatan jantung diri sendiri. Adapun cara mengetahui kesehatan jantung Anda sendiri berdasarkan situs Anlene, situs Sehatq, situs Hello Sehat, dan situs Kumparan adalah sebagai berikut:
1. Indeks Massa Tubuh
Ketika
Anda memeriksa kesehatan jantung sendiri, Anda perlu memperhatikan
Indeks Massa Tubuh atau IMT. Tujuannya untuk mengetahui berat badan
Anda, apakah sudah ideal atau belum? Perhitungan indeks massa tubuh ini
dapat Anda lakukan dengan menggunakan berat dan tinggi badan.
Contoh
perhitungannya adalah pertama, kalikan tinggi badan dalam kuadrat,
yakni 1,70x1,70= 2,89. Kemudian, bagi angka berat badan dengan hasil
tinggi badan yang telah Anda kuadratkan, yaitu 60/2,89= 20,7.
Terakhir,
bandingkan hasil tersebut dengan standar kategori berat badan menurut
WHO. Karena, hasil IMT yang sehat, yakni kisaran 18,5–24,9. Jadi,
artinya kondisi 20,7 masuk dalam kategori sehat.
2. Tes Denyut Jantung
Anda
dapat dengan mudah memantau detak jantung Anda di rumah. Caranya dengan
menggunakan bantalan jari telunjuk dan jari tengah untuk merasakan
denyut nadi di pergelangan tangan dan leher Anda (sisi tenggorokan).
Temukan denyut nadi, kemudian tekan area tersebut dengan lembut.
Hitung
berapa banyak ketukan dalam 10 detik menggunakan arloji. Kemudian,
kalikan dengan angka 6, maka hasilnya adalah detak jantung Anda per
menit. Antara 60 dan 85 bpm adalah kisaran detak jantung saat istirahat
yang sehat. Detak jantung Anda akan lebih rendah saat Anda menjadi lebih
aktif secara fisik dan sehat.
3. Energi
Cara
cek kesehatan jantung sendiri berikutnya adalah dengan melihat energi
yang Anda miliki. Sebab, orang yang memiliki masalah jantung biasanya
tidak dapat melakukan pekerjaan berat dan mudah lelah.
4. Nafas
Ketika
seseorang dapat bernapas secara teratur saat berjalan atau saat
berenang, itu menandakan bahwa kesehatan jantungnya sangat baik. Ini
menunjukkan bahwa sistem kardiovaskular berfungsi secara teratur dan
mampu menyediakan oksigen yang cukup bagi tubuh dan paru-paru.
Sementara
itu, kondisi jantung mungkin muncul jika Anda mengalami sesak napas,
nyeri dada, atau menyempit saat Anda menarik napas dalam-dalam. Juga,
konsultasikan dengan ahli sesekali, jika rahang dan nyeri dada muncul
bersamaan.
5. Kebersihan mulut
Kesehatan
mulut bisa berhubungan dengan kesehatan jantung. Gejala awalnya adalah
infeksi gusi akibat bakteri. Bakteri dari mulut dapat memasuki aliran
darah dan menyebabkan penumpukan plak dan iritasi arteri.
Hal ini membuat risiko penyakit jantung meningkat. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut dan gigi sangatlah penting.
Yuk,
Mulai perhatikan kesehatan jantung, tidak sulit kan untuk melakukan
pengecekan kesehatan jantung sendiri? Jika Anda memiliki keluarga dengan
riwayat penyakit jantung atau Anda pernah mengalami gejala serangan
jantung ringan, maka ada baiknya lebih memperhatikan beberapa poin di
atas.
Jika
Anda merasa khawatir adanya masalah pada kesehatan jantung, maka tidak
ada salahnya jika Anda melakukan konsultasi pada dokter. Dengan begitu,
Anda bisa mengetahui secara pasti kondisi kesehatan jantung dan juga
berkonsultasi lebih lanjut untuk menjaga kesehatannya.
0 Komentar